Monday, 19 September 2016

Vitamin Sea

     Saat liburan natal dan tahun baru 2015 kemarin, saya pergi berlibur ke tempat kakak saya di Solo. Saya dan kakak saya hanya pergi berlibur berdua. Awalnya, kami bingung ingin melakukan apa saja. Sehingga, kami merencakan acara jalan - jalan kami saat hari itu juga. Kami pergi ke banyak tempat makan. Memang, awal - awal terlihat biasa saja. 
     Setelah beberapa hari, kakak saya mengajak saya pergi sebuah pantai yang cukup terpencil dan masih sedikit orang yang mengetahui pantai tersebut. Kakak saya mengajak saya pergi ke pantai tersebut karena kakak saya sangat tahu bahwa saya sangat mencintai pantai. Saya sangat mencintai pantai karena pantai adalah tempat yang paling nyaman dan sepi. Di pantai saya bisa merasakan ketenangan. Kami pergi ke pantai tersebut bersama beberapa teman kakak saya.
     Kami pergi ke sebuah pantai di Selatan Jawa Tengah. Pantai ini memang terletak sangat jauh dari kota Jogja. Kami pergi dengan mengendarai mobil. Kami menempuh perjalanan yang cukup lama. Kami berangkat dari Solo sekitar pukul 9 pagi, memang waktu yang terbilang agak siang. Kami tiba di pantai tersebut sekitar pukul 2 siang.
     Selama perjalanan ke pantai, saya sangat senang sekali. Ketika sudah mulai dekat dengan daerah pantai saya seperti 'histeris'. Saya sangat bahagia melihat birunya langit yang indah bercampur dengan birunya laut yang membentuk gradasi warna.
     Kami bermain di pantai kira - kira selama 3 jam. Banyak hal baru yang saya temui di pantai tersebut, seperti beberapa makhluk hidup yang tidak bisa dijumpai di kota. Sungguh, saya merasa nyaman dan tenang berada di pantai tersebut, apalagi pantai tersebut masih sangat sepi. Keuntungan dari pantai yang masih sangat sepi adalah saya bisa menikmati keindahan alam yang begitu luar biasa. Pantai yang masih bersih, air laut yang masih sangat jernih, sampai - sampai saya bisa melihat terumbu karang, dan saya juga bisa melihat beberapa hewan yang tinggalnya jauh dari jangkauan manusia.
     Setelah selesai dari pantai, kami memutuskan untuk pergi ke Jogja terlebih dahulu. Di dalam perjalanan pulang, kakak saya mengatakan dan mengajak saya untuk pergi lagi ke pantai tersebut dan menginap disana semalam. Menginap di pantai bukan berarti menginap di hotel yang langsung melihat ke arah pantai. Namun, benar - benar tidur di atas hamparan pasir dan dapat menyaksikan indahnya langit malam dan dapat melihat benda - benda langit begitu jelas dan dekat.

Friday, 16 September 2016

Movie Review: Train to Busan


Sama seperti kebayakan orang, saya memiliki hobi menonton. Jika saya memiliki waktu luang, saya menonton atau kadang – kadang hanya mendengarkan lagu. Kali ini, saya akan memberikan cerita singkat tentang film yang telah saya tonton. Saya akan menceritakan secara singkat film yang berjudul Train to Busan dan film ini dengan genre thriller.
Berawal dari seorang gadis kecil yang bernama Soo-An, yang memiliki ayah bernama Seok-Woo. Soo-An yang tinggal bersama ayahnya setelah ayah dan ibunya berpisah. Saat hari ulang tahun, Soo-An diberi sebuah kado oleh sang ayah, yang ternyata kado tersebut telah diterimanya saat Hari Anak Nasional. Seok-Woo pun kaget saat mengetahui bahwa ia telah memberikan hadiah yang sama. Akhirnya, sang ayah bertanya kepada Soo-An apa hadiah yang ingin diterimanya, kemudian Soo-An memberi tahu bahwa ia ingin pergi ke Busan.
Saat akan mulai perjalanan ke Busan, ada masalah yang melanda negara Korea, yaitu suatu virus dimana jika ada makhluk hidup yang terkena virus tersebut akan berubah menjadi zombie. Mereka pergi ke Busan dengan kereta. Saat kereta akan berangkat, tiba – tiba ada orang yang dengan cepatnya masuk ke dalam kereta, tanpa diketahui oleh penjaga keamanan, dan ternyata orang tersebut sudah terjangkit virus zombie tersebut. Saat di tengah perjalanan, seorang pramugari kereta menemui orang yang terjangkit virus tersebut di dalam kamar mandi, telah berubah menjadi zombie. Dalam sekejap suasana kereta pun menjadi tegang, zombie itu berkeliaran di dalam kereta dan mulai menyerang setiap penumpang yang dilihatnya, dan mualailah menyebar virus tersebut.
Saat suasana panik melanda kereta tersebut, Soo-An dan Seok-Woo bertemu dengan para penumpang, diantaranya seorang ibu hamil yang bernama Sung-Gyeong serta suaminya yang bernama Sang-Hwa, atlet baseball diantaranya Young-Gook dan Jin-Hee dan seorang gelandangan Choi Gwi-Hwa. Mereka berempat berusaha untuk bertahan hidup dengan mencari cara agar dapat terhindar dari zombie – zombie.
Singkat cerita, virus yang tersebar adalah suatu virus yang disebabkan oleh perusahaan milik Seok-Woo yang bekerja di bidang bioteknologi. Dan ternyata, orang yang bekerja pada Seok-Woo memberi informasi bahwa Busan lah kota yang masih aman dari serangan para zombie. Saat dalam perjalanan, suami Sung-Gyeong terkena gigitan zombie saat sedang berusaha menyelamatkan dirinya dan para rekannya. Sang-Hwa tergigit oleh zombie saat dirinya sedang menahan pintu agar para zombie tidak dapat menghamipiri ia dan rekannya. Namun, karena kekuatan para zombie yang begitu kuat dan yang menahan pintu hanya 2 orang, tergigitlah Sang-Hwa. Ia rela digigit dan menyuruh Seok-Woo untuk berhenti membantunya menahan pintu dan menyuruh Seok-Woo untuk lekas pergi ke gerbong kereta yang lain. Pada akhir cerita, hanya ada dua orang yang bertahan hidup, yaitu Soo-An dan Sung-Gyeong. Soo-An dan Sung-Gyeong berhasil tiba di Busan.



credits:http://www.nytimes.com/2016/07/22/movies/train-to-busan-review.html

Wednesday, 14 September 2016

ANATOMI DIKOTIL DAN MONOKOTIL PADA JARINGAN TUMBUHAN


                 I.          DASAR TEORI
Anatomi berasal dari bahasa Yunani anatomia dari anatemnein yang berarti memotong, adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.
Perbandingan antara akar dikotil dan monokotil:
1.     Akar dikotil memiliki akar tunggang dengan akar lateral, sedangkan akar monokotil memiliki system akar adventif, ketiadaan akar tunggang
2.     Akar monokotil tidak memiliki pertumbuhan sekunder, sedangkar akar dikotil memiliki dua fase pertumbuhan
3.     Akar monokotil memiliki empulur yang signifikan di tengah, tapi dikotil memiliki baik empulur sangat kecil dibandingkan empulur monokotil atau tidak memiliki empulur
                   Perbandingan pada batang dikotil dan monokotil:
Batang dikotil:
1.     Ikatan pembuluh tersusun dalam 1 lingkaran
2.     Floem terletak disebelah luar xylem
3.     Tedapat cambium di antara floem dan xylem
4.     Mengalami pertumbuhan sekunder
5.     Jaringan dasar dapat dibedakan menjadi korteks dan empulur
6.     Tidak terdapat sel – sel seludang pembuluh
                                Batang monokotil:
1.   Ikatan pembuluh tersebar
2.   Floem dan xylem bersebelahan
3.   Tidak terdapat cambium di antara floem dan xylem
4.   Tidak mengalami pertumbuhan sekunder
5.   Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur
6.   Terdapat sel – sel seludang pembuluh
·       Sel tumbuhan memiliki organel yang  khas dibandingan sel hewan
·       Terdapat berbagai sel tumbuhan. Misalnya: sel parenkim, sel kolenkim, dan sel skelrenkim
·       Jaringan merupakan sekelompok sel dengan ciri yang serupa dalam hal bentuk, fungsi, maupun sifat – sifatnya
·       Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua berdasarkan kemampuan membelahnya, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen

               II.          TUJUAN
·       Memahami struktur dan fungsi jaringan pada daun
·       Melihat dan mengetahui struktur akar dan batang tumbuhan dikotil dan monokotil
·       Mengidentifikasi perbedaan anatomi akar dan anatomi danu pada tumbuhan monokotil dan dikotil
             III.          ALAT & BAHAN
Alat:
1.     Mikroskop dengan perbesaran 10 x 10
2.     Silet
3.     Preparat kaca
4.     Pipet tetes
5.     Pyrex
6.     Lap
Bahan:
1.     Rumput serta akar
2.     Satu batang bayam serta akar
3.     Kentang 1 buah
4.     Tissue
5.     Air
6.     Cairan safranin
7.     Alkohol



            IV.          CARA KERJA
Cara kerja pengamatan pada sel daun rumput dan bayam
1.     Bersihkan mikroskop dengan alcohol dan tissue
2.     Ambil sekecil mungkin bagian dari rumput dengan silet
3.     Letakkan irisan rumput di atas pyrex, kemudian teteskan dengan safranin
4.     Tunggu sekitar 15 menit
5.     Ambil irisan sel  
6.     Kemudian letakkan pada mikroskop dan jepit dengan penjepit
7.     Lihat sel dari rumput melalui lensa pada mikroskop,
8.     Lakukan hal yang sama pada daun bayam, akar rumput dan akar bayam
9.     Untuk bayam, untuk mengambil sel pada daun bayam, letakkan satu helai daun bayam kedalam kentang.
Dengan cara: belah kentang, kemudian bagi dua pada sisi dalam kentang. Letakkan daun bayam pada sisi kentang yang sudah terbelah. Lalu, iris daun bayam setipis mungkin

              V.          DATA PENGAMATAN




            VI.          ANALISA DATA
Mendapatkan perbedaan akar seerta batang tumbuhan dikotil dan monokotil. Pada batang dikotil, letak floem dan xilemnya teratur membentuk lingkaran dengan xylem di bagian dalam dan floem di luar. Diantara xylem dan floem terdapat cambium. Adanya cambium dapat membuat tumbuhan dikotil mengalami pertumbuhan sekunder. Batang monokotil tidak mengalami pertumbuhan sekunder karena tidak memiliki cambium. Floem dan xylem yang tidak teratur dan tersebar. Namun, kedua jenis batang ini memiliki epidermis korteks dan stele.
Akar tumbuhan monokotil, xylem dan floem tersusun rapi dengan pola tertentu. Pada akar monokotil, xylem dan floem berselang – seling membentuk lingkaran.

          VII.          Kesimpulan
Struktur akar dan batang dan bentuk jaringan memiliki perbedaan anatomi antara tumbuhan monokotil dan dikotil.


        VIII.          DAFTAR PUSTAKA
Muslim, Choirul, Ph.D, Diah Aryulina, Ph.D, Syalfinaf Manaf, M.S, Dr. Endang Widi Winarni, M.Pd. 2007.Biologi 2 SMA dan MA untuk kelas XI. Esis Erlangga, Jakarta
http://www.edubio.info/2015/02/perbedaan-batang-dikotil-dan-monokotil.html?m=1