Thursday, 8 September 2016

PROSES OSMOSIS PADA PEMBUATAN TELUR ASIN

                 I.          DASAR TEORI
·       Osmosis adalah perpindahan pelarut ( misalnya air ) melalui membran selektif permeable dari konsentrasi pelarut yang tinggi (hipotonik) menuju konsentrasi pelarut yang rendah (hipertonik)
·       Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor.

               II.          TUJUAN
·       Mengetahui cara pembuatan telur asin.
·       Mengetahui proses osmosis pada pembuatan telur asin.

             III.          ALAT & BAHAN
Alat:
1.     1 buah Toples besar
2.     1 buah Plastik 1 kg
3.     Sendok  Pengaduk
4.     Amplas halus
Bahan:
1.     4 buah telur bebek
2.     Garam kasar 1 kg
3.     Air


            IV.          CARA KERJA
Cara kerja pembuatan telur asin
1.     Siapkan telur asin dengan cara direndam dalam air dan dilihat busuk atau tidak
2.     Bersihkan telur asin, sehingga kulit luar sudah bersih
3.     Amplas kulit telur asin sehingga berwarna seperti agak putih
4.     Lakukan pengamplasan kepada semua telur asin
5.     Tuangkan garam ke dalam toples besar, tambahkan air dengan perbandingan yang sama dengan telur, kemudian aduk hingga garam larut dalam air
6.     Masukkan semua telur asin yang sudah diamplas kedalam toples berisikan air dan garam
7.     Ambil 3 buah plastic dan isi plastic dengan air, ikat plastic. Kemudian letakkan plstik berisikan air kedalam toples agar telur tidak mengambang dan tertahan dengan adanya plastic
8.     Tutup toples serapat mungkin dan tunggu selama 2 minggu
S E T E L AH  2  M I N G G U
9.     Buka toples dan buang air serta garamnnya
10.  Rebus semua telur yang telah direndam
11.  Lakukan pengamatan dan cicipi telur – telur tersebut

              V.          DATA PENGAMATAN

TELUR ASIN NOMOR 9



PERBANDINGAN GAMBAR TELUR ASIN YANG BAGUS DENGAN YANG BUSUK
                                                   TELUR ASIN SEMPURNA NOMOR 11                                  
  TELUR ASIN BUSUK
TELUR ASIN DIGORENG


                 VI.          ANALISA DATA
1.     Mendapatkan hasil telur asin yang cukup baik
2.     Mendapatkan warna kuning pada telur asin cukup baik namun kurang sempurna



                 VII.          Kesimpulan
Telur yang direndam dalam media garam akan mengalami osmosis yaitu proses perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi lebih tinggi (hipertonik) sehingga telur menjadi asin.

Tekstur kuning telur pada telur asin akan berubah menjadi lebih keras karena ketika molekul air dan garam masuk ke dalam telur, maka air dan garam masuk ke putih telur karena konsentrasi putih telur lebih pekat daripada larutan  garam, tetapi perlu kita ingat bahwa masih ada kuning telur yang konsentrasinya jauh lebih pekat dibanding dengan putih telur dan larutan garam. Sehingga molekul air dan garam masuk ke kuning telur, tetapi lebih banyak garam yang masuk dibanding dengan air. Semakin lama, garam yang terdapat di dalam kuning telur akan semakin menumpuk sehingga kuning telur akan mengeras karena kelebihan mineral garam.


               VIII.          DAFTAR PUSTAKA
Muslim, Choirul, Ph.D, Diah Aryulina, Ph.D, Syalfinaf Manaf, M.S, Dr. Endang Widi Winarni, M.Pd. 2007.Biologi 2 SMA dan MA untuk kelas XI. Esis Erlangga, Jakarta.
http://selaluterinspirasi.blogspot.co.id/search?updated-min=2014-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2015-01-01T00:00:00-08:00&max-results=13

4 comments:

  1. jadi osmosis itu dari rendah ke tinggi atau sebaliknya ? karena dasar teori dan kesimpulannya sangat berbeda

    ReplyDelete
    Replies
    1. jika konsentrasi zat terlarut maka dr konsentrasi rendah ke tinggi, jika konsentrasi zat pelarut , maka dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah

      Delete
  2. Dasar teori dan kesimpulan kenapa berbanding terbalik?

    ReplyDelete
  3. tidak berbanding terbalik

    ReplyDelete