Friday, 16 September 2016

Movie Review: Train to Busan


Sama seperti kebayakan orang, saya memiliki hobi menonton. Jika saya memiliki waktu luang, saya menonton atau kadang – kadang hanya mendengarkan lagu. Kali ini, saya akan memberikan cerita singkat tentang film yang telah saya tonton. Saya akan menceritakan secara singkat film yang berjudul Train to Busan dan film ini dengan genre thriller.
Berawal dari seorang gadis kecil yang bernama Soo-An, yang memiliki ayah bernama Seok-Woo. Soo-An yang tinggal bersama ayahnya setelah ayah dan ibunya berpisah. Saat hari ulang tahun, Soo-An diberi sebuah kado oleh sang ayah, yang ternyata kado tersebut telah diterimanya saat Hari Anak Nasional. Seok-Woo pun kaget saat mengetahui bahwa ia telah memberikan hadiah yang sama. Akhirnya, sang ayah bertanya kepada Soo-An apa hadiah yang ingin diterimanya, kemudian Soo-An memberi tahu bahwa ia ingin pergi ke Busan.
Saat akan mulai perjalanan ke Busan, ada masalah yang melanda negara Korea, yaitu suatu virus dimana jika ada makhluk hidup yang terkena virus tersebut akan berubah menjadi zombie. Mereka pergi ke Busan dengan kereta. Saat kereta akan berangkat, tiba – tiba ada orang yang dengan cepatnya masuk ke dalam kereta, tanpa diketahui oleh penjaga keamanan, dan ternyata orang tersebut sudah terjangkit virus zombie tersebut. Saat di tengah perjalanan, seorang pramugari kereta menemui orang yang terjangkit virus tersebut di dalam kamar mandi, telah berubah menjadi zombie. Dalam sekejap suasana kereta pun menjadi tegang, zombie itu berkeliaran di dalam kereta dan mulai menyerang setiap penumpang yang dilihatnya, dan mualailah menyebar virus tersebut.
Saat suasana panik melanda kereta tersebut, Soo-An dan Seok-Woo bertemu dengan para penumpang, diantaranya seorang ibu hamil yang bernama Sung-Gyeong serta suaminya yang bernama Sang-Hwa, atlet baseball diantaranya Young-Gook dan Jin-Hee dan seorang gelandangan Choi Gwi-Hwa. Mereka berempat berusaha untuk bertahan hidup dengan mencari cara agar dapat terhindar dari zombie – zombie.
Singkat cerita, virus yang tersebar adalah suatu virus yang disebabkan oleh perusahaan milik Seok-Woo yang bekerja di bidang bioteknologi. Dan ternyata, orang yang bekerja pada Seok-Woo memberi informasi bahwa Busan lah kota yang masih aman dari serangan para zombie. Saat dalam perjalanan, suami Sung-Gyeong terkena gigitan zombie saat sedang berusaha menyelamatkan dirinya dan para rekannya. Sang-Hwa tergigit oleh zombie saat dirinya sedang menahan pintu agar para zombie tidak dapat menghamipiri ia dan rekannya. Namun, karena kekuatan para zombie yang begitu kuat dan yang menahan pintu hanya 2 orang, tergigitlah Sang-Hwa. Ia rela digigit dan menyuruh Seok-Woo untuk berhenti membantunya menahan pintu dan menyuruh Seok-Woo untuk lekas pergi ke gerbong kereta yang lain. Pada akhir cerita, hanya ada dua orang yang bertahan hidup, yaitu Soo-An dan Sung-Gyeong. Soo-An dan Sung-Gyeong berhasil tiba di Busan.



credits:http://www.nytimes.com/2016/07/22/movies/train-to-busan-review.html

1 comment: